Awalnya,  berbicara tentang kecanduan seks seperti hal biasa, bukan sesuatu yang  perlu dikhawatirkan atau ditakutkan. Namun, sejak skandal pegolf Tiger  Woods terungkap, ini jadi masalah besar. Apalagi di mata wanita.
Para  pecandu seks selalu terobsesi dengan aktivitas seks dan memiliki  segudang pengalaman seks yang tak terkendali. Meski, mereka tahu ada  sejumlah konsekuensi negatif yang menunggu.
Hingga  kini, belum diketahui apakah candu ini berasal dari faktor fisiologis,  psikologis, atau kombinasi keduanya.
Umumnya, para pecandu memiliki sejarah seks  yang rumit dan pengalaman seks yang membuatnya merasa bersalah, minder,  dan depresi.
Gangguan psikologis lain, seperti gangguan  bipolar atau gangguan obsesif-kompulsif juga sering jadi penyebab.
Jika  Anda kecanduan seks hanya dengan pasangan, mungkin bukan masalah. Namun,  ketika kecanduan seks Anda sudah mulai “mengganggu” Anda atau orang  sekitar Anda, ada tiga tips dari LiveStrong, yang mungkin bisa menolong  Anda menghadapi persoalan yang “unik” ini.
1.  Konsultasi dengan ahli kejiwaan
Ketika seks sudah mengganggu psikologis Anda,  kami menyarankan agar menempuh jalur psikoterapi. Psikoterapi mampu  memperlakukan kecanduan dan perasaan-perasaan negatif secara terarah.  Baiknya, Anda memilih ahli terapi yang berpengalaman mengobati perilaku  seksual kompulsif.
Melalui psikoterapi, Anda akan menerima terapi  khusus untuk kecanduan seks secara pribadi atau kelompok (grup),  sekedar rawat inap dan rawat jalan, sampai program-program yang  tersedia. Tetapi, jika kecanduan seks Anda cukup parah sehingga  mengganggu orang lain, dianjurkan untuk rawat inap di awal.
2.  Carilah bantuan dengan obat
Mungkin beberapa obat psikiatris bisa  mengobati psikologis Anda yang kecanduan seks. Antideprean, khususnya  SSRI (selective sorotin reuptake inhibitor), yang sering diresepkan  untuk kecanduan seksual, layaknya depresi yang merupakan masalah umum.  Obat anti-cemas dan obat-obat penenang berdosis ringan mungkin juga bisa  meminimalisasi candu di kepala Anda.
Anti-androgen  juga bisa diandalkan, karena ia mampu menghambat hormon seks dan  mengurangi gejolak. Juga Naltrexone, yang secara konvensional sering  digunakan untuk pecandu narkotik dan alkohol.
3.  Mengikuti diskusi bersama grup
Jika Anda menunjukkan kemajuan karena  kecanduan seks Anda kunjung sembuh, mungkin langkah selanjutnya yang  paling tepat adalah merujuk ke kelompok swadaya. Ini diperlukan untuk  mencegah kambuh.
Di Amerika Serikat, ada Alcoholics Anonymous  sebagai contoh. Kelompok ini biasanya menyuguhkan 12 program terpadu  untuk anggotanya agar tidak kembali mencandui seks.
Selain  itu, ada pula Sex Addicts Anonymous (SAA), Sexaholics Anonymous (SA),  dan Sex and Love Addicts Anonymous (SLAA). Dalam pertemuan-pertemuan,  Anda dipersilahkan berbagi dan membahas tentang kecanduan seks yang Anda  alami. Dengan begitu, Anda akan menerima dukungan dari teman lain yang  bisa membuat hati dan kehidupan seksual Anda lebih tenang dan  berbahagia.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar